Thursday, May 17, 2012

Stress di Olah, Penyakit Vaskular dapat diminimalisir

Tak dapat dipungkiri bahwa dalam menjalani hidup pasti akan menemui masalah, dimana hakikat masalah itu dimaksudkan agar kita semakin dewasa dalam menjalani kehidupan. Kalau sudah berbicara masalah, akan terpikir dibenak kita apa itu yang namanya ketegangan, Atau istilah lebih kerennya adalah stressor. Setiap manusia pasti mendambakan hidup yang sempurna tanpa adanya stressor. Namun rasanya itu tak mungkin, itu pasti bahwa manusia akan mengalami ketegangan hidup, dan sebagai makhluk yang berakal budi sudah sepatutnya manusia memanfaatkan akal budi nya untuk mengantisipasi stressor dengan meminimalkan stressor yang dirasakan sehingga dapat menunjang terciptanya kehidupan yg lebih baik.

Refreshing, bercengkerama dengan anggota keluarga, main game, membaca buku jenaka adalah beberapa contoh yang real (bagi orang pada umumnya-red) untuk meminimalisir efek stressor. Efek negatif yang kurang bisa diantisipasi akan menyebabkan kesehatan kita. Berawal bahwa sebetulnya efek stressor sudah diantisipasi dengan organ tubuh manusia secara tidak sadar dengan mengeluarkan hormon ke dalam aliran darah, kemudian apabila efek stressor yang berlebihan tidak langsung diantisipasi dengan beberapa contoh diatas maka terjadilah ketidakseimbangan hormonal yang secara berlanjut menyebabkan kerusakan fungsi pada beberapa organ  seperti pegel linu, cepat capek, kesemutan, pusing dan lain sebagainya.

Berbicara lebih dalam mengenai stressor, maka akan dijumpai stressor yang baik untuk manusia yaitu stressor yang dapat ditoleransi contohnya olah raga yang teratur. Dan ini sangat baik bagi tubuh kita, karena melatih keteraturan organ tubuh. Begitupun juga mengerjakan tugas kuliah ato tugas kantor keseharian itu juga baik karena mengaktifkan otak manusia sehingga menurunkan resiko pikun. Stressor yang dapat ditoleransi disebut eutres dan sebaliknya disebut distress. Distress yang perlu diwaspadai karena mengakibatkan kesehatan jantung menurun dan kemudian berlanjut pembuluh darah (vaskular)

Ketidakstabilan pembuluh darah dalam menghantarkan darah ke seluruh tubuh menyebabkan kesehatan tubuh terganggu. Oleh karena itu perlu bagi manusia untuk mengantisipasi hal tersebut bagaimana meminimalisir efek stressor (Distress) dengan beberapa contoh yang saya paparkan di awal artikel ini.

di sadur dari tulisan Dr. F. Suryadjajaadalah dokter di Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali dalam koran harian suara merdeka tanggal 16 Mei 2012 Halaman 19.

terima kasih saya sampaikan kepada Dr. F. Suryadjaya dan juga kepada Koran Suara Merdeka.

Distress ini

No comments:

Post a Comment